Rabu, 24 April 2013 | By: Tuxedo Kamen

‘Say No to Free Sex and Drugs’.


Apa itu AIDS?? 

Suatu virus yang menyerang sel darah putih manusia dan menyebabkan menurunnya kekebalan/ daya tahan tubuh, sehingga mudah terserang infeksi/penyakit. Kalo udah parah, tubuh penderita bakal menjadi sarang berbagai penyakit yang tak kunjung sembuh. Kondisi inilah yang disebut AIDS alias Acquired Immunodeficiency Syndrome. 

Sejak pertama kali dikenali tahun 1981,  HIV udah ngabisin kontrak hidup lebih dari 25 juta orang pengidapnya. Kini, pengidapnya sudah melebihi 40 juta orang. Hal tersebut terungkap dalam laporan terakhir epidemi HIV/AIDS PBB yang disiarkan di New Delhi, India, Senin (21/11). (Metrotvnews.com, 21/11/05). Sementara di Indonesia, Jumlah pengidap HIV/AIDS mencapai angka 8.251 orang. 
Sabtu, 20 April 2013 | By: Tuxedo Kamen

3 Maret 1924


Bagi sebagian kita, tanggal 3 Maret mungkin nggak ada bedanya ama tanggal-tanggal yang laen. Nggak lebih istimewa dari tanggal 1 Januari atau 14 Pebruari yang yang dinanti jutaan penduduk bumi untuk berpesta-pora. Padahal 82 tahun lalu, tanggal 3 Maret merupakan detik-detik sakaratul maut kaum Muslim sedunia saat akan kehilangan pengayom, pelindung, penjaga, dan pelayan mereka. 

Yup, di tanggal itu pemersatu kaum Muslimin di seluruh dunia berhasil dihapuskan dari muka bumi oleh seorang Mustafa Kemal at-Turk yang didukung penuh oleh Inggris. Akibatnya cukup fatal. Kaum Muslim nggak punya pemimpin yang satu sehingga dengan mudah terzhalimi dan terpecah belah dalam sekat-sekat nasionalisme. 

Padahal dulu, di bawah payung Kekhilafahan, Islam mampu menjamin keamanan dunia, menyatukan umat manusia, menciptakan kemajuan ekonomi, menjamin kesehatan masyarakat, melahirkan para ilmuwan legendaris, dan menebar rahmat ke seluruh alam selama hampir 14 abad. Yang jadi pertanyaan, kenapa eh kenapa.. khilafah bisa kalah? 
Selasa, 16 April 2013 | By: Tuxedo Kamen

Agar Bahtera Tetap Berjalan

Dalam Islam pernikahan merupakan suatu aqad (perjanjian) yang diberkahi antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, yang dengan aqad itu menjadi halal bagi keduanya hal-hal yang sebelumnya diharamkan. Dengan pernikahan itu keduanya mulai mengarungi bahtera kehidupan panjang yang diwarnai cinta dan kasih saying, saling pengertian, toleransi, saling tolong menolong, masing-masing memberikan ketenangan bagi yang lain, sehingga dalam perjalanannya keduanya mendapatkan kebahagiaan. 
Kamis, 11 April 2013 | By: Tuxedo Kamen

Don't Say Love (Jangan Bilang Cinta)


Ya, jangan bilang cinta kalo kita masih setengah hati mencintai. Jangan pernah ucapkan kata cinta jika kita masih tak bisa memberikan pengorbanan terbesar dalam hidup kita demi yang kita cintai. Jangan sampe keluar kata cinta jika kita tak berani membela yang kita cintai. Sebab, cinta bukan hanya ucapan yang manis di bibir, bukan kata yang kedengarannya indah di telinga, dan bukan pula tulisan yang membuat kita merasa bahagia. Bukan hanya itu. Karena cinta harus diwujudkan dalam perilaku. ‘Kalimah sakti’ itu harus tercermin dalam perbuatan dan pikiran. Sekali berani bilang cinta, maka seharusnya kita akan berani berkorban, berani membela, berani bertanggung jawab terhadap apa yang kita cintai.
Selasa, 02 April 2013 | By: Tuxedo Kamen

JANJI ALLAH BAGI ANDA YANG AKAN MENIKAH


Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan. 

Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan kepada pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan semoga mendatangkan optimisme dalam mencari teman hidup. Semoga bermanfaat buat saya pribadi dan kaum muslimin semuanya. Saya memohon kepada Allah semoga usaha saya ini mendatangkan pahala yang tiada putus bagi saya.

Allah Melihatmu


Khalifah Umar bin Khaththab adalah pemimpin yang sangat perhatian pada rakyatnya. Untuk itu ia tidak pernah malas dan tidak malu berkeliling Madinah setiap malam untuk mengetahui keadaan kaum muslimin. Suatu ketika, dari sebuah rumah ia mendengar percakapan seorang wanita pedagang susu dengan anak perempuannya. “Tidakkah kaucampur susu daganganmu dengan air? Subuh telah datang!” kata sang ibu. Anak gadisnya menjawab, “Bagaimana mungkin aku mencampurnya, sedangkan Amirul Mukminin telah melarang mencampur susu dengan air?” Sang ibu menimpali, ”Orang-orang telah mencampurnya. Kau campur saja. Toh, Amirul Mukminin tidak akan tahu.” Sang gadis menjawab,” Jika Umar tidak tahu, Tuhan Umar pasti tahu. Aku tidak akan mencampurnya karena Dia telah melarangnya.”.