Minggu, 14 Desember 2014 | By: Tuxedo Kamen

Natalan Bukan Milik Yesus, tapi Hari Ulang Tahun Kelahiran Dewa Kafir

Bagi umat Kristen, Natal 25 Desember adalah hari besar yang dirayakan dengan sepenuh suka cita dan kemeriahan. Hari ini diyakini sebagai peristiwa kelahiran Yesus Kristus ke dunia (Dies Natalis of Jesus Christ). Peringatan ini menjadi penting, karena mereka meyakini Yesus sebagai tuhan dan juru selamat. Dengan kata lain, perayaan Natal bagi umat kristiani adalah memperingati hari ulang tahun kelahiran tuhan.

Mengapa mereka merayakan hari ulang tahun kelahiran Yesus tanggal 25 Desember? Apakah Yesus benar-benar lahir tanggal 25 Desember?

Sebenarnya, semua teologi Kristen sepakat bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Meski demikian, para teologi berselisih pendapat mengenai tanggal lahir Yesus.

Fatwa MUI Tentang Haramnya Mengikuti Perayaan Natal

Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia,
Memperhatikan:

Perayaan Natal bersama pada akhir-akhir ini disalah-artikan oleh sebagian ummat Islam dan disangkakan sama dengan ummat Islam merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Karena salah pengertian tersebut ada sebagian orang Islam yang ikut dalam perayaan Natal dan duduk dalam kepanitiaan Natal.
Perayaan Natal bagi orang-orang Kristen adalah merupakan ibadah.

Menimbang:

Ummat Islam perlu mendapat petunjuk yang jelas tentang Perayaan Natal Bersama.
Ummat Islam agar tidak mencampur-adukkan aqidah dan ibadahnya dengan aqidah dan ibadah agama lain.
Ummat Islam harus berusaha untuk menambah iman dan taqwanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Tanpa mengurangi usaha ummat Islam dalam Kerukunan Antar Ummat Beragama di Indonesia.

Minggu, 02 November 2014 | By: Tuxedo Kamen

Pengemban sistem kufur adalah orang-orang bodoh dan laksana hewan

Demokrasi yang sejatinya adalah kedaulatan di tangan rakyat, dimana rakyat (manusia) boleh membuat hukum. Faktanya, banyak kaum muslimin yang mengemban sistem kufur ini. Tidak sedikit dari mereka berdalih ingin memperjuangkan hukum-hukum Allah melalui sistem ini. Namun pada prakteknya mereka tidak bisa. Dengan alasan jumlah suara mereka masih sedikit, mereka hasilkan hukum-hukum yang bertentangan dengan hukum-hukum Allah. Padahal yang mereka lakukan adalah memusyawarahkan hukum-hukum Allah yang bersifat qath’i (pasti), yang mana Rasulullah tidak pernah melakukan hal ini (memusyawarahkan hukum-hukum Allah yang bersifat qath’i). Mereka tidak menggunakan mata dan pendengaran mereka untuk memahami hukum-hukum Allah. Dalam hal ini, Islam memberikan cap bagi mereka sebagai orang-orang bodoh dan seperti hewan ternak.

Pernyataan HIZBUT TAHRIR INDONESIA Tentang Keprihatinan terhadap Kondisi Negara

Menilik berbagai persoalan aktual yang ada dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dewasa ini, baik di lapangan ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum maupun ideologi dan agama, tampak sekali bahwa pemerintah dan negara ini telah:

1.    Gagal menyejahterakan rakyat.

Meski disebut oleh pemerintah bahwa angka kemiskinan terus turun, tapi secara kasat mata masih sangat banyak rakyat yang hidup dalam kemiskinan. Hal ini tampak misalnya ada lebih dari 70 juta rakyat miskin yang masih menerima raskin. Bahkan kini tengah terjadi krisis pangan, harga kebutuhan pokok meroket, daya beli rakyat menurun, ekonomi makin sulit. Sebanyak 4 juta anak Indonesia kurang gizi. Rakyat terpaksa berutang, mengurangi makan atau makan seadanya seperti nasi tiwul (yang telah mengakibatkan 6 orang meninggal) atau bunuh diri.
Minggu, 05 Oktober 2014 | By: Tuxedo Kamen

JIKA KHILAFAH AKAN MENSEJAHTERAKAN RAKYAT, LALU MENGAPA PADA MASA RASULULLAH SAW. ADA JUGA ORANG MISKIN?



Ada yang menyatakan bahwa jika negara khilafah memang akan mensejahterakan rakyatnya, lantas mengapa pada masa Rasulullah saw. dan para Khulafaur Rasyidin juga tetap ditemukan orang miskin? Apakah ini berarti syariat Islam gagal mensejahterakan masyarakat?

TANGGAPAN:

Pertama, harus dipahami bahwa Islam memandang masalah kemiskinan itu sebagai permasalahan manusia, bukan semata-mata permasalahan ekonomi. Sebab, persoalan manusia itu juga saling terkait antara satu dengan yang lain. Maksudnya, persoalan kemiskinan sangat terkait dengan persoalan yang lain, bukan semata-mata karena faktor perekonomian suatu bangsa. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan persoalan ekonomi ini tidak cukup dengan memperbaiki sistem ekonomi yang bobrok, melainkan juga harus memperbaiki sistem-sistem atau aturan-aturan lainnya. Seperti faktor sosial, politik luar negeri, politik dalam negeri, termasuk soal akidahnya. Sehingga, persoalan kemiskinan ini harus dipandang sebagai bagian permasalahan manusia, bukan semata-mata dipandang sebagai persoalan ekonomi. Nah, karena kemiskinan dipandang sebagai persoalan manusia, maka kemiskinan itu akan menjadi salah satu fenomena kehidupan umat manusia, dari peradaban mana pun itu. Artinya, kemiskinan itu akan menjadi suatu keniscayaan yang melingkupi kehidupan manusia. Dari peradaban mana pun itu, dalam kurun waktu kapan pun itu. Kemiskinan, niscaya akan tetap ada.
Minggu, 28 September 2014 | By: Tuxedo Kamen

Penggunaan "HAVE", "HAS" dan "HAD"

Mungkin teman-teman semua sering  mendengar dalam English kata "Have", "Has" dan "Had" Nah pada tulisan kali ini  saya akan sedikit membahas tentang tiga kata itu.

Ready? Check This Out! ^_^




Sabtu, 27 September 2014 | By: Tuxedo Kamen

Boleh kah hujjah Nabi Yusuf AS digunakan dalam demokrasi?

Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Alloh ‘Azza wa jalla, kami memuji-Nya, memohon ampun kepada-Nya. Dialah yang mencukupi dan Dialah sebaik-baik penjamin. Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada pemimpin kami, suri tauladan bagi kami, yakni Rasululloh Shallallaahu’alaihi wasallam, keluarga beliau, para sahabat beliau, dan para pengikut beliau sampai hari kiamat.
 
“Bukankah Nabi Yusuf As menjabat sebagai seorang menteri pada seorang raja kafir yang tidak memutuskan perkara berdasarkan yang diturunkan Alloh? Kalau begitu kita boleh ikut serta dalam pemerintahan yang kafir (thaghut), bahkan masuk ke dalam majelis parlemen, dewan perwakilan rakyat, dan hal-hal yang semacam itu…”
Minggu, 14 September 2014 | By: Tuxedo Kamen

Kehidupan Rumah Tangga itu seperti jadi supir bus

Kalau diibaratkan hidup berumah tangga seperti mengendarai bus, peran ganda memang tidak bisa dipungkiri. Adakalanya kondektur merangkap jadi sopir. Dan adakalanya pula, sopir berperan ganda sebagai kondektur.

Hidup berpasangan memang penuh warna-warni. Terlebih ketika sebuah pasangan telah teranugerahi buah hati. Pelangi hidup jadi kian semarak. Dan tiap warna memberikan kenangan tersendiri yang sulit terlupakan.

Kamis, 14 Agustus 2014 | By: Tuxedo Kamen

Hakikat Kedaulatan



Hakikat Kedaulatan

Kedaulatan pada dasarnya merupakan kekuasaan mengelola dan mengendalikan kehendak (al-mumârisu wa al-musayyiru li al-irâdah). Itu maknanya adalah menentukan sikap atas perbuatan, apakah dilakukan atau ditinggalkan, dan atas sesuatu termasuk benda apakah diambil/dipakai atau tidak.

Dalam konteks kenegaraan, artinya adalah pembuatan hukum dan perundang-undangan. Abbas al-‘Aqad dalam ad-dîmuqrâthiyah fî al-Islâm menjelaskan, kedaulatan adalah sandaran hukum, yaitu sumber yang menghasilkan undang-undang, atau pemimpin yang memiliki hak ditaati dan harus beramal sesuai perintahnya.

Jadi kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang bersifat absolut, mutlak, yang memiliki hak mengeluarkan hukum atas perbuatan dan sesuatu (benda). Pemilik kedaulatan adalah pihak yang memiliki hak membuat hukum itu. Para ulama dan fuqaha telah membahasnya sejak awal Islam dengan istilah al-Hâkim. Yaitu man lahu haqqu ishdâri al-hukmi ‘alâ al-af’âli wa al-asyyâ` -pihak yang memiliki hak untuk mengeluarkan hukum atas perbuatan dan sesuatu.

Cegah Monsterisasi Khilafah



Syabab.Com - Isu Islamic State of Iraq and Syam/Syria (ISIS) terus bergulir. Forum Ukhuwah Islamiyah Majelis Ulama Indonesia menyelenggarakan diskusi tentang isu tersebut (7/8/2014). Lebih dari lima puluh tokoh dari berbagai organisasi Islam hadir. Dalam pertemuan itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia (DPP HTI), Muhammad Rahmat Kurnia menyatakan hal pertama yang diperlukan dalam menyikapi isu ISIS ini adalah sikap proporsional, waspada, dan hati-hati. “Pasca meninggalnya Osama bin Laden yang dianggap teroris oleh Barat, isu terorisme memudar. Tidak laku. Jangan sampai kasus ISIS ditarik ke sana ke mari sehingga semua hal berbau Islam dengan mudah diberi stigma sebagai paham ISIS. Orang yang pro syariah dituding berpaham ISIS. Pihak yang setuju dengan perda syariah dengan mudah dituduh menyebarkan paham ISIS. Jangan sampai isu ISIS dijadikan alat untuk menjauhkan Islam dari umat Islam,” ungkapnya.

Selasa, 03 Juni 2014 | By: Tuxedo Kamen

Musyawarah dalam Islam VS Musyawarah dalam demokrasi

Banyak para ahli mengatakan bahwa Islam sangat menjunjung tinggi demokrasi dan bahkan mengatakan bahwa Islam adalah agama yang sangat demokratis. Hal ini tentu merupakan ironi, sebab sejarah menyebutkan bahwa Islam dan demokrasi tidak pernah bersinggungan. Demokrasi berasal dari bangsa Yunani kuno pada abad ke empat sebelum masehi, sementara Islam mulai dikenal dunia di jazirah Arab pada tahun 1 hijriyah. Dilihat dari sisi sejarah, jelas tidak berhubungan antara demokrasi dan Islam.

Para ahli itu mengatakan bahwa prinsip-prinsip demokrasi seperti musyawarah sangat sesuai dengan Islam, sehingga mereka mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang sangat demokratis. Hal ini perlu dikritisi sebab ada perbedaan yang sangat jauh antara musyawarah dalam demokrasi dan musyawarah dalam Islam. 

Kamis, 15 Mei 2014 | By: Tuxedo Kamen

Sebuah Kalimat Motivasi

kesulitan, jangan tolak bantuan. Sikap terus terang membuka
jalan bagi penerimaan orang lain. Persahabatan dan kerja sama
membutuhkan satu hal yang sama; yaitu keakraban di antara
orang-orang. Keakraban tercipta bila satu sama lain saling
menerima. Sedangkan penerimaan yang tulus hanya terujud dalam
kejujuran dan sikap terus terang.

Kepura-puraan itu bagaikan bunga mawar plastik dengan kelopak
dan warna sempurna, namun tak mewangi. Meski mawar asli tak
seindah tiruannya dan segera layu, kita tetap saja menyukainya.
Mengapa? Karena ada detak kehidupan alam di sana. Hidup dalam
kejujuran adalah hidup alami yang sejati. Hidup berpura-pura
sama saja membohongi hidup itu sendiri. Anda bisa memilih
untuk hidup apa adanya; dan berhak menginjakkan kaki di bumi
ini. Atau, hidup berpura-pura dalam dunia ilusi.
Selasa, 25 Februari 2014 | By: Tuxedo Kamen

10 Fakta Kerusakan dan Kebohongan Demokrasi Part 2



Fakta Keenam
Mitos lain adalah demokrasi akan menciptakan stabilitas. Dalam banyak kasus, yang terjadi justru sebaliknya. Kran demokrasi yang diperluas ternyata menimbulkan banyak konflik di tengah masyarakat. Secara konseptual, hubungan konflik dan demokrasi bisa dirujuk pada ide utama demokrasi, yakni kebebasan atau kemerdekaan. Ketika pintu demokrasi dibuka, banyak pihak kemudian menuntut kebebasan dan kemerdekaan; biasanya atas nama bangsa, suku, kelompok. Muncullah konflik antar pihak yang bersinggungan kepentingan atas nama bangsa, suku, atau kelompoknya. Muncul pula perdebatan batasan wilayah dan kekuasaan masing-masing. Bersamaan dengan itu, muncul persaingan internal elit politik yang ingin muncul sebagai penguasa baru. Contoh nyata dalam hal ini adalah Indonesia. 

10 Fakta Kerusakan dan kebohongan demokrasi Part 1

Demokrasi, sebuah kata yang sudah tak asing lagi ditelinga kita semua, dimana dalam demokrasi orang mendapat hak yang sama dan diperlakukan secara adil dan setara tanpa memandang ras dan agama ataupun pendidikan. Namun benarkah seperti itu? 

10 Fakta berikut ini mengungkap kebohongan itu semua

Minggu, 23 Februari 2014 | By: Tuxedo Kamen

Dunia Ini Fana, Bro!



Saya pernah merasakan kehilangan seorang teman yang begitu dekat dalam hidup saya. Ia menjadi inspirasi, sering memberi motivasi dan dengan kepolosan khas anak SMP, ia menjadi teman akrab saya. Sayangnya, kebersamaan kami akhirnya dipisahkan ketika sama-sama lulus SMP. Bahkan kami dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh. Saya melanjutkan studi di kota lain. Hari-hari pertama jauh darinya, saya merasa kehilangan candanya, tawanya, dan gaya marahnya jika saya guyonin. Saya memang cukup iseng kepadanya, bahkan tak jarang kami marahan. Meski akhirnya baikan lagi. Ya begitulah anak-anak. Kami pasangan sahabat yang sangat akrab waktu itu.

Minggu, 16 Februari 2014 | By: Tuxedo Kamen

Sejarah Valentine dan Kerusakannya

Walaupun valentine sudah lewat beberapa hari dari tanggal di poskannya tulisan ini, tapi gema nya seolah belum hilang. Warna-warna pink masih menghiasi sebagian pusat pertokoan atau pun gedung-gedung bioskop. Tulisan-tulisan "Happy Valentine" juga masih terlihat dibeberapa sudut jalan. Yaaa... walopun rada telat tapi mudah-mudahan tulisan ini bisa mencerahkan untuk Anda yang sudah meluangkan waktu untuk mampir ke blog ini ^_^



Cikal Bakal Hari Valentine

Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul Valentine’s Day. Namun, pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.
Selasa, 04 Februari 2014 | By: Tuxedo Kamen

Part of Speech

 Seperti yang sebelumnya sudah saya janjikan di bahasanMencari Kata Error Dalam Kalimat Bahasa Inggris
Maka sekarang inilah bahasan tentang "Part of Speech". Secara garis umum "Part of Speech" adalah bagian-bagian mendasar dari kalimat bahasa Inggris. Ada delapan part of speech, yaitu: noun, pronoun, verb, adjective, adverb, preposition, conjunction, dan interjection.

Nah dibawah ini ada tabel yang bisa memudahkan Anda dalam memahami "Part of Speech" dan semoga bermanfaat ^_^
Part of SpeechPengertianContoh (Kalimat) Part of Speech
Noun
(Kata benda)
Part of speech ini digunakan untuk menamai orang, benda, hewan, tempat, dan konsep abstrak.book, house, car, love;
Your book is on the table.
(Bukumu di atas meja.)
Pronoun
(Kata ganti)
Pronoun digunakan untuk menggantikan noun. Part of speech ini bermanfaat untuk menghindari repetisi penggunaan noun.I, you, she, this, those, none;
It is on the table.
(Itu di atas meja.)
Verb
(Kata kerja)
Part of speech ini digunakan untuk menunjukkan tindakan dari subject, menunjukkan peristiwa, atau keadaan.hit, touch, write;
You hit the nail on the head.
(idiom: melakukan sesuatu dengan cara paling efektif.)
Adjective
(Kata sifat)
Part of speech ini digunakan untuk menerangkan noun atau pronoun.a beautiful girl,
the expensive car
Adverb
(Kata keterangan)
Part of speech ini digunakan untuk menerangkan verb, adjective, maupun adverb lain. Macam-macam kata ini antara lain: adverb of time, manner, degree, modality, frequency, place & direction, dan focus.yesterday, quicky, very, maybe, always, there, just
Preposition
(Kata depan)
Part of speech ini dikombinasikan dengan noun atau pronoun, membentuk phrase (frasa) yang menerangkan verbnoun, atau adjective.in the classroom, on the grass
Conjunction
(Kata sambung)
Part of speech ini digunakan untuk menghubungkan dua kata, phrase (frasa), clause (klausa), atau paragraph (paragraf). Kata ini terbagi menjadi coordinate, correlative, subordinate, dan adverbial conjunction.but, both … and, although, however;
I like that car, but I don’t have enough money to but it.
(Saya suka mobil itu, tapi saya tidak punya cukup uang untuk membelinya.)
InterjectionInterjection merupakan ucapan pendek digunakan untuk mengungkapkan emosi.Alas, he failed.”
Oy! Look at me!”

IDE KEBEBASAN DEMOKRASI MERUSAK PEREMPUAN

Banyak orang terbius oleh demokrasi. Mereka terlena oleh janji-janji muluk yang digembar-gemborkan oleh para pengusung demokrasi. Mereka mengira, sistem demokrasi akan membawa mereka kepada kehidupan yang lebih baik, lebih sejahtera dan lebih modern. Padahal sebenarnya tidak demikian.

Demokrasi tidak bisa dilepaskan dari kebebasan, sebab kebebasan merupakan prasyarat agar rakyat dapat melaksanakan kedudukannya sebagai sumber kedaulatan dan sumber kekuasaan. Kebebasan harus diwujudkan bagi setiap individu rakyat. Dengan itu, mereka dapat melaksanakan kedaulatannya dan menjalankannya sendiri, serta melaksanakan haknya dengan sebebas-bebasnya tanpa ada tekanan atau paksaan.

Dalam sistem demokrasi, ada empat kebebasan yang bersifat umum, yaitu: (1). Kebebasan beragama, (2).Kebebasan berpendapat, (3).Kebebasan kepemilikan, dan (4).Kebebasan berperilaku.
Tulisan ini mencoba membuktikan bahwa ide-ide kebebasan yang ditawarkan oleh demokrasi tidak membawa kebaikan dan kemuliaan sama sekali, tapi justru membawa kerusakan dan kesengsaraan, terutama bagi perempuan.

Demokrasi VS Khilafah ”Mencari Sebuah Sistem Politik Ideal”

Dewasa ini, kata demokrasi merupakan kata yg akrab dgn telinga kita. Hampir Seluruh negara di dunia mengklaim diri sebgai sebuah negara yg demokratis. Apa sebenarnya demokrasi itu? Benarkah demokrasi merupakan suatu sistem yang ideal utk diterapkan dalam politik sebuah negara? Tidak adakah sistem lain yg lebih baik dan lebih ideal dari sistem demokrasi?

Ketika masih di bangku sekolah,tentu kata demokrasi sangat akrab dgn kita. Di sekolah,kita selalu di ajarkan bahwa ada beberapa sistem politik di dunia, diantaranya yg pernah kita pelajari adalah teokrasi, otokrasi, demokrasi dsb. Tapi pernahkah kita mengetahui tentang sistem khilafah?. Sistem khilafah merupakan sebuah sistem politik dan kekuasaan yg b’sumber dari ajaran islam. Secara umum, Sistem Khilafah dapat di jelaskan dengan sebuah sistem yg dijalankan oleh sebuah negara b’dasarkan tuntunan dari Allah swt yg b’sumber dari Al-qur’an dan Sunnah.