Kita telah memasuki bulan penuh
kemuliaan dan keutamaan, dimana pintu-pintu taubat, rahmat dan ampunan semua dibuka. Maka
sudah sepatutnya kita sebagai ummat Islam menyambutnya dengan penuh suka cita
dan kegembiraan. Sebab bulan itu merupakan bulan pencucian dosa, bulan ketika
Allah swt memberikan pahala berlipat-lipat ganda dibanding bulan-bulan
sebelumnya. Bulan ketika Allah swt, membebaskan manusia-manusia dari dosa-dosa.
Baginda Rasulullah saw telah
memberikan contoh dan teladan kepada kita sebagai ummatnya agar kita menyambut
ramadhan ini dengan penuh kegembiraan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ath
Thabrani Rasulullah saw bersabda : “Telah datang
kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, Allah mengunjungimu pada bulan ini
dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan do'a. Allah
melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakanmu kepada para
malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu.
Karena orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan
ini." (HR. Ath Thabrani, dan
para periwayatnya terpercaya)., Al-Mundziri berkata: "Diriwayatkan
olehAn-Nasa'i dan Al-Baihaqi, keduanya ari Abu Qilabah,
dari Abu Hurairah, tetapi setahuku dia
tidak pernah mendengar darinya".
Ramadhan penuh berkah ini yang kini sedang kita jalani, tentunya kita semua perlu menghadapinya dengan hati
dan jiwa yang gembira. Setidaknya ada beberapa
hal yang perlu kita lakukan dalam menyambut bulan Ramadhan tersebut.
1.
Berdoalah
kepada Allah swt agar memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan
bulan Ramadhan dalam keadaan sehat wal afiat. Menjalankan ibadah dibulan
Ramadhan dalam keadaan sehat tentu sangat menyenangkan. Kita dapat melaksanakan
semua ibadah wajib dan sunnah dengan maksimal. Anas bin Malik r.a. berkata,
bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma
bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadhan.” Artinya, ya Allah,
berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan
Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)
2.
Bersyukur
kepada Allah swt karena telah memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu
kembali dengan bulan Ramadhan. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya
berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat
dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan
memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya”. Salah satu
kenikmatan yang diberikan kepada Allah swt adalah kemampuan melaksanakan ibadah
dan ketaatan kepada-Nya dalam keadaan sehat wal afiat. Oleh karena itu sudah
sepantasnyalah kita sebagai ummat Islam bersyukur atas semua nikmat-Nya. Oleh
karena itu, Ramadhan yang akan menghampiri kita ini patut kita syukuri.
3.
Bergembiralah
dengan kedatangan bulan Ramadan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar
gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang
kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan
kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga
dan menutup pintu-pintu neraka”. (HR. Ahmad). Rasulullah saw telah memberikan
kabar gembira kepada ummatnya bahwa kepada mereka yang berpuasa dengan niat
ikhlas hanya beribadah kepada-Nya. Allah swt telah menjanjikan syurga
kepadanya. Maka hendaknya kita semua bergembira dengan kedatangan bulan penuh
rahmat ini. Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar
mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan mendatangi kita ummat Islam hanya satu
bulan, dengan waktu yang singkat tersebut buatlah agenda kegiatan yang penuh
dengan amalan wajib dan sunnah. Waktu yang singkat dengan pahala yang berlipat
ganda tentu harus dimanfaatkan dengan baik. Rasulullah saw bersabda: “Inilah
bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan
ini nafas-nafasmu
menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu
dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk
melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat
ampunan Allah dibulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari
kiamat..... Bersedekahlah kepada kaum
fuqara dan masakin”.
(HR. Ibnu Huzaimah) dari buku “Puasa Bersama Rasulullah”, Pengarang : Ibnu
Muhammad (Pustaka Al-Bayan Mizan)
4.
Menyambut
Ramadhan dengan niat dan tekad untuk bertaubat nasuha kepada Allah swt. Bulan
Ramadhan adalah bulan ketika Allah swt membuka pintu taubat seluas-luasnya
untuk hamba-hamba-Nya. Oleh karena itu, gunakan kesempatan tersebut untuk
datang bersujud mohon ampunan kepada-Nya. Allah swt berfirman dalam Al Qur’an “...... dan bertaubatlah kamu sekalian
kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]
5.
Pelajarilah
hukum-hukum semua amalan ibadah dibulan Ramadan. Dalam beribadah kepada Allah
swt, seorang muslim wajib mengetahui ilmunya. Allah swt berfirman dalam Al
Qur’an “Kami tiada
mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa
orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu
kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui”. (QS. Al- Anbiya ayat 7)
Bulan Ramadhan kini telah kita masuki, mari kita semua berusaha semaksimal mungkin untuk dapat beribadah
kepada Allah swt dengan hati ikhlas. Bulan Ramadhan adalah bulan kemuliaan
ketika Allah swt mengampuni segala dosa, ketika hamba-Nya datang memohon ampun
kepada-Nya. Sudah sepantasnya kita sebagai hamba Allah swt yang lemah dan tidak
berdaya, datang memohon ampunan atas segala dosa dan memohon kekuatan agar
dapat menjalani sebelas bulan berikutnya dengan tetap istiqomah menjalankan
semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
Mari kita semua menghidupkan
malam-malam Ramadhan dengan qiyamul lail, bacaan Al Qur’an, tarawih, sholat
berjamaah disetiap waktu. Jangan sampai bulan yang penuh kemuliaan ini lewat
tanpa makna dikehidupan kita. Sebab kita tidak pernah tahu apakah masih dapat
bertemu dengan bulan penuh rahmat dan kasih sayang Allah swt ini ditahun depan.
Marhaban Yaa Ramadhan
Wallahu ‘Alam bis Showab
0 komentar:
Posting Komentar