Kamis, 28 Maret 2013 | By: Tuxedo Kamen

Pemerintahan Transisi Ghassan Hitto: Salah Satu Rangkaian Konspirasi Amerika terhadap Revolusi di Suriah


بسم الله الرحمن الرحيم

Pemerintahan Transisi Ghassan Hitto: Salah Satu Rangkaian Konspirasi Amerika terhadap Revolusi di Suriah untuk Mempertahankan Pemerintahan agar Tetap di Tangannya dan Merupakan Proyek Fitnah untuk Memukul Orang-orang Revolusioner Islami di dalam Negeri dan Skoci Penyelamat untuk Bashar si Penjagal

Berbagai perbedaan terjadi di antara anggota “Koalisi Nasional” menyebabkan sebagian dari mereka walk out dari sidang sebelum pemilihan suara sebagai bentuk protes atas apa yang mereka katakan bahwa itu adalah upaya prematur yang didukung dari luar negeri untuk memilih Hitto. Di tengah suasana itu, dewan umum Koalisi berkumpul pada tanggal 18 dan 19 Maret 2013 di hotel Retaj Royale Hotel Istanbul, dan memilih seorang warga Amerika berdarah Suriah Ghassan Hitto untuk memimpin pemerintahan transisi. Diumumkan bahwa dia akan mengatur “daerah-daerah yang dibebaskan” dari dalam. Ia akan mengisi kekosongan pemerintahan di daerah-daerah tersebut sebab kelompok bersenjata dan tokoh-tokoh kemasyarakatan, keagamaan atau militer tidak bisa mengaturnya.” Hitto mendapat sambutan hangat dari Amerika yang diungkapkan oleh juru bicara luar negeri AS Victoria Nuland yang mengatakan kepada para wartawan: “para pejabat Amerika mengenal dan menghormati Ghassan Hitto.” Ia menambahkan pujiannya: “orang ini sangat memperhatikan rakyat Suriah, ia meninggalkan kehidupan yang sangat makmur di Texas dan pergi untuk bekerja dalam bantuan kemanusiaan untuk anak-anak negerinya.” New York Time menggambarkan bahwa “Hitto adalah warga Amerika yang terpilih sebagai perdana menteri pemerintahan transisi untuk Revolusi Suriah”. 

Ini mengantarkan kita kepada apa yang dinyatakan oleh Menlu AS John Kerry hanya seminggu sebelumnya pada tanggal 13/3/2013: “kami ingin melihat Assad dan oposisi Suriah datang ke meja dialog untuk menciptakan pemerintahan transisi berdasarkan kerangka kerja yang ditetapkan di Jenewa”. Kerry juga mengatakan: “Oposisi Suriah juga harus kerjasama untuk datang ke meja dialog, dan kami bekerja untuk itu dan kami akan terus melakukannya.” Jadi Hitto ini adalah pilihan Amerika untuk melakukan tugas Amerika. Bisa dianggap bahwa dari satu sisi, pilihan ini bagi Amerika merupakan langkah persiapan untuk dialog dengan sang penjagal abad ini Bashar Assad. Di sisi lain ini merupakan proyek untuk menyerap revolusi dan mengaborsi orientasi islaminya yang ketakutan barat terhadapnya makin besar. Barat menganggap pukulan dan penghancuran terhadap orientasi islami revolusi Suriah itu merupakan prioritas tertinggi pemerintahan ini dan menjadi syarat mendasar untuk pemberian bantuan kepada mereka para parasit revolusi di antara anggota-anggota Koalisi Nasional. Pada wilayah ini, Hitto akan bekerja mengikutsertakan unsur-unsur yang menerima proyek barat, memasarkannya lewat media massa, dan akan bekerja memukul orang-orang revolusioner yang memiliki orientasi islami dengan dalih ekstremisme dan terorisme. Karena itu, pemerintahan ini mengusung proyek fitnah di dalam negeri. Dan pemerintahan ini merupakan satu rangkaian konspirasi internasional terhadap revolusi yang penuh berkah di Suriah, sekaligus menjadi perahu penyelamatan untuk Bashar dan kelompok jahatnya dari belenggu yang mencekik. Penting disebutkan di sini bahwa pilihan tersebut akan diiringi dengan penggunaan senjata kimiawi oleh penjagal terhadap orang-orang tak berdosa untuk menyerap situasi penolakan terhadap Hitto yang diperkirakan bisa muncul, dengan jalan menyibukkan masyarakat. Pada waktu yang sama juga untuk memaksa masyarakat secara implisit untuk menerima pilihan ini. Hal itu merupakan bagian dari tekanan terhadap mereka seperti kejahatan-kejahatan ini. Tidak mustahil masalah penggunaan senjata kimiawi itu dijadikan justifikasi intervensi internasional untuk mendukung pemerintahan yang ditawarkan dan dalam menghadapi pergerakan islam yang shahih di Suriah.

Wahai orang-orang muslim dan mukmin yang bersabar di Suriah Syam: begitulah dengan sangat menyepelekan dan menghina, Koalisi Nasional dengan pimpinan Ahmad Mu’adz al-Khathib mengkhianati darah para syuhada’, mengkhianati orang-orang yang masih hidup dan yang sudah mati. Sebelum semua itu adalah mengkhianati Allah, rasul-Nya, agama-Nya dan orang-orang mukmin. Banyak sikap pengkhianatan koalisi ini dan pemimpinnya meski umurnya pendek. Kita tidak tahu atas hitungan populer apa mereka bersandar. Pemilihan mereka tidak terjadi dari masyarakat. Mereka juga tidak mengusung pemahaman-pemahaman masyarakat dan tidak merepresentasikan harapan mereka. Sebaliknya, mereka dibuat di koridor intelijen dan koalisi keduataan-kedutaan. Sebagian besar dari mereka tidak dikenal, seperti Hitto ini. Disebutkan bahwa dia menjadi direktur eksekutif perusahaan teknologi komunikasi Amerika “Inufar” di Texas hanya selama 11 bulan. Akan tetapi ia pada November meninggalkan posisinya dan datang “untuk bergabung ke revolusi Suriah” seperti yang ia nyatakan sendiri. Demikian juga, sebagian besar dari mereka adalah orang-orang sekuler. Hitto juga menyebutkan bahwa dia berperan serta dalam mendirikan “koalisi independen Suriah” di AS dan menjabat wakil ketua sejak 2011. Tujuan dari koalisi ini adalah “mendukung harapan-harapan rakyat Suria dalam merealisasi kebebasan, keadilan, kebebasan sipil dan penghormatan terhadap undang-undang.” Bahkan hingga orang yang dikatakan sebagai orang islami, seperti Ahmad Mu’adz al-Khathib, atau orang yang dikatakan bahwa dia berdiri di belakang pilihan ini seperti sebagian jamaah yang disebut islami, maka keislaman mereka adalah Islam menurut metode barat yang di dalamnya kaum muslimin terus mempertahankan sistem kufurnya dan dengan tangan barat dan tidak mengubah kecuali orang. Ini yang kita lihat di Mesir dan Tunisia, dimana kekhawatiran mereka terhadap Islam lebih dari yang lain.

Wahai orang-orang revolusioner di bumi Syam pusat Dar al-Islam: sesungguhnya pembentukan Dewan Nasional sebelumnya, lalu Koalisi Nasional dan kemudian pemerintahan transisi sekarang ini, terjadi jauh dari Anda. Barat bekerja memaksakan mereka kepada Anda melalui cara-cara keji tidak langsung untuk memaksakan solusi barat melalui mereka yang tidak akan berbeda dari rezim Bashar kecuali hanya sedikit saja. Mereka itu tidak merepresentasikan Anda, sebaliknya mereka merepresentasikan orang yang mengadakan mereka. Bahkan mereka itu wajib Anda tolak secara total. Mereka mengusung panji Sykes-Picot dan menolak mengusung panji Rasulullah SAW. Mereka ingin menegakkan negara sipil sekuler dan menolak untuk menegakkan daulah al-Khilafah al-Islamiyah yang diperintahkan oleh syara’ untuk ditegakkan. Mereka memperbarui permintaan tolong kepada negara-negara barat kapitalis kafir sementara Islam mengharamkan hal itu dan mewajibkan kaum Muslimin seluruhnya menjadi satu tangan melawan selain mereka. Yang sangat mengherankan, kaum Muslimin di Suriah menerima keberadaan para parasit itu di tengah-tengah mereka, apalagi mendengarkan mereka. Kaum Muslimin harus tahu bahwa menerima untuk berinteraksi dengan mereka adalah mengokohkan Amerika di Suriah, membantu Amerika menghancurkan revolusi kaum Muslimin dan memungkinkan Amerika menyemai fitnah di dalam negeri Suriah… Kaum Muslimin hendaknya mengetahui bahwa Allah SWT yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui akan menghisab setiap amal sekecil apapun maka balasannya bisa surga atau neraka … Jika Anda menghendaki jalan keluar maka tidak ada jalan keluar bagi Anda kecuali dengan tegaknya daulah al-Khilafah ar-Rasyidah yang akan sanggup menghadapi konspirasi internasional terhadap Anda. Dan jika Anda menghendaki kemenangan maka tidak ada kemenangan untuk Anda kecuali melalui daulah al-Khilafah ar-Rasyidah. Jika Anda menginginkan kemuliaan maka tidak ada kemuliaan kecuali dengan Islam dan melalui Islam. Begitulah generasi awal Anda, Rasulullah SAW dan para sahabat beliau yang mulia ridhwanullah ‘alayhim. Maka teladanilah mereka seperti yang dituntut oleh Allah SWT dengan firman-Nya:

﴿ لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا ﴾

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (TQS al-Ahzab [33]: 21)

Dan Firman Allah SWT:

﴿ قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ ﴾

Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. (TQS al-Mumtahanah [60]: 4)

Ini adalah seruan rasul Anda dan seruan kakek beliau sayidina Ibrahim dan orang yang bersama mereka, lalu apakah kita benar-benar bersama mereka?


8 Jumadul Ula 1434 / 20 Maret 2013

Hizbut Tahrir
Wilayah Suriah

0 komentar:

Posting Komentar